Monday, October 3, 2016

Victor Giovan Raihan



Pengusaha Muda - Victor Giovan Raihan
 



  A.  Profil Victor Giovan Raihan


·         Nama Lengkap : Victor Giovan Raihan
·         Nama Panggilan : Victor / Raihan
·         TTL : Kepanjen , 26 September 1994
·         Alamat : Jl Panji II,Kepanjen, Kabupaten Malang
·         Anak dari : Sri Winarsih dan Bambang Hermanto
·         Anak ke : Sulung(1) dari dua bersaudara
·         Pendidikan terakhir : SMA Negeri 1 Kepanjen
·         Nama Usaha  : Bakso Mercon,The Kempot, dan Iga Jameela
·         Jenis Usaha : Makana dan Minuman
·         Kota Usaha : Malang ,Jakarta , dan Palembang


  B.   Awal Mula Usaha
Bisnis aneka minuman cepat saji kian mengalir. Mulai mengusung merek pribadi hingga waralaba (franchise). Bahan dasarnya bisa susu, cincao, teh, sinom alias jamu, buah, hingga yang serba racikan sendiri. Bisnis teh kemasan siap saji misalnya, banyak diminati lantaran keuntungan yang diperoleh cukup besar, cara pembuatannya juga tak sulit.Meracik teh yoghurt kini menjadi andalannya.Victor Giovan Raihan yang kala itu masih berusia remaja yaitu 18 tahun iseng membuat racikan minuman dari teh dan susu fermentasi. Siapa sangka racikan minuman yang dibuat Victor Giovan Raihan banyak disukai oleh teman – temannya.

“Modal awalnya Rp 3 juta dengan meminjam dari orangtua sekitar 2010. Saat ini per outlet paling apes menghasilkan Rp 2 juta per bulan. Outlet lain yang ramai bisa lebih dari itu,” aku pemilik merek Teh Kempot ini.

Ide menamai Teh Kempot berasal dari cara orang minum teh kemasan dengan sedotan, jika teh terasa enak dan hampir habis pasti orang akan terus menyedot hingga bentuk pipinya kempot. Begitu kira-kira harapan Victor menjadikan teh yoghurt berasa paling yummy.

“Saya belum berani menjual hak dagang secara franchise karena masih sangat pemula. Jujur saja bisnis teh kemasan siap saji ini marjin keuntungannya bisa 350 persen. Kalau kuliner seperti, Bakso Mercon yang sedang saya kelola, marjin keuntungannya hanya 100 persen,” lanjut putra pasangan Sri Winarsih dan Bambang Hermanto.

Dengan respon dari pasar yang sangat baik, otak bisnis nya mulai bekerja dari sini. Selang beberapa waktu  kemudian Raihan memutuskan untuk lebih serius dan fokus mengelola teh racikannya. Mulai dari meracik, menata outlet sampai memberi brand pada bisnis minuman cepat sajinya.Victor memang lebih dulu mengelola bisnis bakso, ketimbang teh yoghurt. Outlet baksonya baru ada lima, kesemuanya ada di Malang. Tahun ini, ia berencana nambah lima outlet. Bisnis yang dikelolanya ini belakangan berkembang ke minuman. Alasannya sederhana, kalau orang makan bakso pasti butuh minum.
“Saya coba beli daun teh setengah matang dari pemasok, saya kelola sendiri lalu saya mix dengan yoghurt (susu fermentasi). Ada rasa lemon tea, stoberi, dan cokelat,” ujar pria yang bermukim di Jl Panji II Kepanjen ini.

Raihan sendiri sebenarnya memiliki beberapa macam bisnis minuman cepat saji. Namun yang menjadi andalannya saat ini adalah paket minuman cepat saji yang ia beri nama “Teh Kempot”. Kenapa ia memutuskan terjun berbisnis dengan mengambil pasar minuman cepat saji, menurutnya prospek bisnis minuman cepat sajai ke depan akan semakin besar.
Hal ini menurutnya karena masyarakat saat ini semakin hari semakin menunjukkan keinginan untuk serba cepat dan instan. Nah, salah satu yang yang bisa mendukung mobilitas masyarakat tersebut adalah minuman cepat saji. Karena minuman model seperti ini selain praktis juga bisa didapatkan di mana saja.

Dalam meracik ramuan teh cepat saji ini, Raihan mengandalkan racikannya sendiri. Ia membeli daun teh setengah matang dari pemasok langganannya, kemudian ia kelola sendiri dan kemudian ia mix dengan yoghurt atau susu fermentasi. Ada banyak pilihan rasa yang ditawarkan dari minuman racikan Raihan, ada rasa strowberi, rasa cokelat, juga ada rasa lemon.

  C.   Kesuksesan Usaha “Teh Kempot”

Dengan modal awal 3 juta rupiah, terhitung saat ini bisnis yang dikelola Victor Giovan sangat sukses dan berkembang dengan pesat. Saat ini menurut Victor, per outlet dari teh cepat sajinya mampu menghasilkan antara 2 juta sampai 3 juta per bulan.
Kini, anak sulung dari dua bersaudara ini mampu mengembangkan bisnis nya dengan mempunyai 10 gerai yang ia tangani secara langsung dan 17 outlet yang dikelola oleh para rekan bisnisnya. Rekan bisnis nya tersebar di berbagai sudut di Kota Malang dan ada beberapa juga di Palembang dan Jakarta. Untuk bisa menjadi rekan bisnisnya, Victor mematok harga 3,5 juta rupiah dengan mendapatkan satu paket gerobak dan 100 cup gelas kemasan beserta alat masaknya sekalian.
Untuk saat ini, kapasitas produksinya bisa menghabiskan 20 kg daun teh kering yang bisa dibuat menjadi 70 gelas dan 4 kg gula per harinya per outlet. Ke depan ia ingin melebarkan sayap bisnis nya dengan membuk mitra baru di kota – kota besar seperti di Surabaya atau juga di Sidoarjo. Segelas teh yang ia jual dihargai 2.000 sampai 2.500 rupiah per kemasan 250 ml.

  D.  Perkembangan Bisnis Victor Giovan Raihan

Saat ini Victor Raihan berhasil memberi lapangan kerja untuk 50 orang karyawan. Sebenarnya selain teh yoghurt, Victor juga mengelola bisnis bakso. Menurut nya, keuntungan yang berhasil ia dapatkan dari teh kemas ini mencapai 350 persen. Sebuah bisnis yang sangat menjanjikan menurutnya jika dibandingkan dengan bisnis bakso yang “hanya” mendapatkan keuntungan mencapai 100 persen.

Harapan Victor, di tahun depan bisa membuka outlet baru supaya keuntungan yang dihasilkan dari bisnisnya bertambah. Mengenai masalah dana untuk memperluas bisnis teh cepat sajinya, Victor enggan meminjam bank atau kredit, karena menurut dia dengan modal pribadi dan pinjaman orangtua sudah lebih dari cukup.

0 comments:

Post a Comment