Pengusaha Muda - Victor Giovan Raihan
A.
Profil Victor Giovan Raihan
·
Nama Lengkap : Victor Giovan Raihan
·
Nama Panggilan : Victor / Raihan
·
TTL : Kepanjen , 26 September 1994
·
Alamat : Jl Panji II,Kepanjen, Kabupaten Malang
·
Anak
dari : Sri Winarsih dan Bambang
Hermanto
·
Anak
ke : Sulung(1) dari dua bersaudara
·
Pendidikan
terakhir : SMA Negeri 1 Kepanjen
·
Nama
Usaha : Bakso Mercon,The Kempot, dan
Iga Jameela
·
Jenis
Usaha : Makana dan Minuman
·
Kota
Usaha : Malang ,Jakarta , dan
Palembang
B.
Awal Mula Usaha
Bisnis aneka minuman cepat saji
kian mengalir. Mulai mengusung merek pribadi hingga waralaba (franchise). Bahan dasarnya bisa susu, cincao, teh, sinom alias jamu, buah,
hingga yang serba racikan sendiri. Bisnis teh kemasan siap saji misalnya,
banyak diminati lantaran keuntungan yang diperoleh cukup besar, cara
pembuatannya juga tak sulit.Meracik teh yoghurt kini menjadi andalannya.Victor Giovan Raihan yang kala
itu masih berusia remaja yaitu 18 tahun iseng membuat racikan minuman dari teh
dan susu fermentasi. Siapa sangka racikan minuman yang dibuat Victor Giovan
Raihan banyak disukai oleh teman – temannya.
“Modal awalnya Rp 3 juta dengan meminjam dari orangtua sekitar
2010. Saat ini per outlet paling apes menghasilkan Rp 2 juta per bulan. Outlet lain yang ramai bisa lebih dari itu,” aku pemilik merek Teh Kempot
ini.
Ide menamai Teh Kempot berasal
dari cara orang minum teh kemasan dengan sedotan, jika teh terasa enak dan
hampir habis pasti orang akan terus menyedot hingga bentuk pipinya kempot.
Begitu kira-kira harapan Victor menjadikan teh yoghurt berasa paling yummy.
“Saya belum berani menjual hak dagang secara franchise karena masih sangat pemula. Jujur saja bisnis teh kemasan siap
saji ini marjin keuntungannya bisa 350 persen. Kalau kuliner seperti, Bakso
Mercon yang sedang saya kelola, marjin keuntungannya hanya 100 persen,” lanjut
putra pasangan Sri Winarsih dan Bambang Hermanto.
Dengan respon dari pasar yang sangat baik, otak bisnis nya mulai
bekerja dari sini. Selang beberapa waktu kemudian Raihan memutuskan untuk
lebih serius dan fokus mengelola teh racikannya. Mulai dari meracik, menata
outlet sampai memberi brand pada bisnis minuman cepat sajinya.Victor memang lebih dulu mengelola bisnis bakso, ketimbang teh
yoghurt. Outlet baksonya baru ada lima, kesemuanya ada di Malang. Tahun ini, ia berencana
nambah lima outlet. Bisnis yang dikelolanya ini belakangan berkembang ke minuman.
Alasannya sederhana, kalau orang makan bakso pasti butuh minum.
“Saya coba beli daun teh setengah matang dari pemasok, saya kelola
sendiri lalu saya mix dengan yoghurt (susu fermentasi). Ada rasa lemon tea, stoberi, dan
cokelat,” ujar pria yang bermukim di Jl Panji II Kepanjen ini.
Raihan sendiri sebenarnya memiliki beberapa macam bisnis minuman
cepat saji. Namun yang menjadi andalannya saat ini adalah paket minuman cepat
saji yang ia beri nama “Teh Kempot”. Kenapa ia memutuskan terjun berbisnis
dengan mengambil pasar minuman cepat saji, menurutnya prospek bisnis minuman
cepat sajai ke depan akan semakin besar.
Hal ini menurutnya karena masyarakat saat ini semakin hari semakin
menunjukkan keinginan untuk serba cepat dan instan. Nah, salah satu yang yang
bisa mendukung mobilitas masyarakat tersebut adalah minuman cepat saji. Karena
minuman model seperti ini selain praktis juga bisa didapatkan di mana saja.
Dalam meracik ramuan teh cepat saji ini, Raihan mengandalkan
racikannya sendiri. Ia membeli daun teh setengah matang dari pemasok
langganannya, kemudian ia kelola sendiri dan kemudian ia mix dengan yoghurt
atau susu fermentasi. Ada banyak pilihan rasa yang ditawarkan dari minuman
racikan Raihan, ada rasa strowberi, rasa cokelat, juga ada rasa lemon.
C.
Kesuksesan Usaha “Teh Kempot”
Dengan modal awal 3 juta rupiah, terhitung saat ini bisnis yang
dikelola Victor Giovan sangat sukses dan berkembang dengan pesat. Saat ini
menurut Victor, per outlet dari teh cepat sajinya mampu menghasilkan antara 2
juta sampai 3 juta per bulan.
Kini, anak sulung dari dua bersaudara ini mampu mengembangkan
bisnis nya dengan mempunyai 10 gerai yang ia tangani secara langsung dan 17
outlet yang dikelola oleh para rekan bisnisnya. Rekan bisnis nya tersebar di
berbagai sudut di Kota Malang dan ada beberapa juga di Palembang dan Jakarta.
Untuk bisa menjadi rekan bisnisnya, Victor mematok harga 3,5 juta rupiah dengan
mendapatkan satu paket gerobak dan 100 cup gelas kemasan beserta alat masaknya
sekalian.
Untuk saat ini, kapasitas produksinya bisa menghabiskan 20 kg daun
teh kering yang bisa dibuat menjadi 70 gelas dan 4 kg gula per harinya per outlet.
Ke depan ia ingin melebarkan sayap bisnis nya dengan membuk mitra baru di kota
– kota besar seperti di Surabaya atau juga di Sidoarjo. Segelas teh yang ia
jual dihargai 2.000 sampai 2.500 rupiah per kemasan 250 ml.
D. Perkembangan Bisnis Victor Giovan Raihan
Saat ini Victor Raihan berhasil memberi lapangan kerja untuk 50
orang karyawan. Sebenarnya selain teh yoghurt, Victor juga mengelola bisnis
bakso. Menurut nya, keuntungan yang berhasil ia dapatkan dari teh kemas ini
mencapai 350 persen. Sebuah bisnis yang sangat menjanjikan menurutnya jika
dibandingkan dengan bisnis bakso yang “hanya” mendapatkan keuntungan mencapai
100 persen.
Harapan Victor, di tahun depan
bisa membuka outlet baru supaya keuntungan yang dihasilkan dari bisnisnya bertambah.
Mengenai masalah dana untuk memperluas bisnis teh cepat sajinya, Victor enggan
meminjam bank atau kredit, karena menurut dia dengan modal pribadi dan pinjaman
orangtua sudah lebih dari cukup.
0 comments:
Post a Comment